Cinta -> Tai Kucing = Rasa Cappucino
Pernah denger nggak kalimat seperti ini, "Cinta adalah tai kucing sama dengan rasa cappucino" ????Gimana menurut elo semua pas denger kalimat ini?
Mau muntah? Or what??
Hahaha...
Pertama gue denger kalimat ini gue langsung Lol *Loud of laugh*. Tau nggak kenapa? karena gue langsung ngebayangin gimana rasanya tai kucing dan sampe bisa disamakan dengan cappucino. Dan memangnya, udah pernah ngerasain yaahhh??
Lucu sih memang... but, di sisi lain, gue juga mikir apa maksud dari filosofi kalimat ini. Cieelah, pakek filosofi-filosofian segala. Hahaha. CINTA, kalau di lagunya *i'm forget who has that song* yang mengeja Cinta dengan C.I.N.T.A. Semua sudah tau lah pastinya apa itu cinta, cinta itu kayak apa. Nah, pernah juga denger kan "Cinta itu buta" ? Kata itu sebenarnya memiliki makna yang sama dengan kalimat yang tadi gue bilang.
Terkadang, orang kalau sudah jatuh cinta... bisa lupa segalanya. Bisa lupa kalau dia itu tomboy, bisa lupa kalau dia itu pemalas. Itu kalau yang positifnya. Kalau yang negatifnya, dia bisa lupa kalau dia punya banyak tugas yang harus dikerjakan dan dia lebih milih buat ketemu terus sama orang yang dia suka/cinta, e te ce lah.
Nah, bagi orang yang sudah jatuh cinta, semua yang jelek di diri pasangannya, bisa terlihat indah di mata orang yang mencintai pasangannya. Misalnya, si X punya pacar si Y. Nah, si X ini doyan banget belanja dan si Y nurutin aja apa maunya si X. Yang penting, si X ini bahagia ada bersama dia dengan cinta yang mereka miliki. *ueeeeakkkk* . So, ibarat tai kucing yang bau, jorok, ah pokoknya menjijikkan lah... bisa jadi rasa cappucino yang wangi, enak, dll. Sama aja kita itu terkadang udah buta karena CINTA itu.
Gue ngangguk-ngangguk-ngangguk sok memahami pas gue mikir apa makna yang tersirat dari kalimat ini.
Btw, jangan dicoba yah tai kucingnya.... jangan! pokoknya jangan! Mending coba cappucino rasa tai kucing... *Lhoo...?? sama aja dong?!*
created by Hikayoo
0 komentar: